Bahasa Melayu Maluku Utara | |
---|---|
Bahasa Melayu Ternate | |
Bahasa Pasar | |
Asli kepada | Indonesia |
Kawasan | Maluku Utara |
Penutur bahasa | 700.000 (2001)e18 |
Kreol berdasar Melayu
| |
Kod bahasa | |
ISO 639-3 | max |
Glottolog | nort2828 |
![]() |
Bahasa Melayu Maluku Utara, juga dikenali sebagai bahasa Melayu Ternate, adalah bahasa kreol Melayu yang dituturkan sebagai bahasa perantara sesama warga masyarakat utara kepulauan Maluku merangkumi provinsi Maluku Utara di Indonesia Timur. Bahasa ini sering disebut sebagai bahasa pasar oleh penuturnya.[1]
Bahasa Melayu Maluku Utara punya banyak kata yang berasal dari bahasa Ternate, misalnya, ngana 'kamu', ngoni 'kalian', bifi 'semut', dan fuma 'bodoh', dengan beberapa ciri dalam tatabahasanya yang dipengaruhi oleh serapan bahasa-bahasa peribumi setempat rantau utara kepulauan Maluku dan sekitarnya.[2]
Fonologi
Vokal
Terdapat lima vokal dasar maujud dalam bahasa Melayu Maluku Utara.[3]:15
Depan | Pusat | Belakang | |
---|---|---|---|
Tertutup | i | u | |
Tengah | e | o | |
Terbuka | a |
Vokal /e/ dan /o/ sering diucapkan agak lebar sebagai [ɛ] dan [ɔ].
Vokal e pepet /ə/ (dinotasikan sebagai ⟨ê⟩ dalam KBBI) tak wujud dalam tatabunyi asal vokal bahasa Melayu Maluku Utara - biasanya kata turunan Melayu asal yang mempunyai vokal /ə/ diubah pengucapannya menjadi vokal lain atau dihilangkan, misalnya, ampa 'empat', puru 'perut', dengar /ˈde.ŋar/ 'dengar', dan skarang 'sekarang'.
Konsonan
Dalam inventaris konsonannya, bahasa Melayu Maluku Utara mempunyai 19 konsonan dasar, termasuk 2 konsonan semivokal.
Bibir | Gusi | Lelangit | Velar | glotis | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Sengauan | m | n | ɲ | ŋ | ||
Letup letusan | senyap | p | t | t͡ʃ | k | (ʔ) |
bersuara | b | d | d͡ʒ | ɡ | ||
Geseran | f | s | h | |||
Sisian | l | |||||
Getaran | r | |||||
Semivokal | w | j |
Penekanan
Biasanya, penuturan bahasa Melayu Maluku Utara menekankan suku kata kedua akhir.
Contoh | Transkripsi |
---|---|
satu 'satu' | /ˈsa.tu/ |
bangka 'bengkak' | /ˈbaŋ.ka/ |
bagitu 'begitu' | /baˈɡi.tu/ |
tatidor 'tertidur' | /taˈti.dɔr/ |
bacarita 'bercerita' | /ba.t͡ʃaˈri.ta/ |
pambaisap 'suka merokok' (dari "pemberhisap") | /pam.baˈ(ʔ)i.sap/ |
Ada juga kata-kata yang penekanannya terletak di akhir suku kata.
Contoh | Transkripsi |
---|---|
balá 'belah' | /baˈla/ |
capát 'cepat | /t͡ʃaˈpat/ |
babakás 'berbekas' | /ba.baˈkas/ |
bakupoló 'berpelukan' | /ba.ku.pɔˈlɔ/ |
Kadangkala, penekanan suku kata dapat membezakan erti pada beberapa pasang kata sebunyi eja.
Contoh | Transkripsi |
---|---|
bagara 'mengejek' – bagará 'bergerak' | /baˈɡa.ra/ – /ba.ɡaˈra/ |
barat 'barat' – barát 'berat' | /ˈba.rat/ – /baˈrat/ |
pasang 'pasang' – pasáng 'pesan' | /ˈpa.saŋ/ – /paˈsaŋ/ |
hawa 'hawa, udara' - hawá 'nafsu' | /ˈha.wa/ – /haˈwa/ |
Tatabahasa
Kata ganti
Kata ganti diri
Bahasa Melayu Maluku Utara punya banyak jenis kata ganti diri penuh dan pendek, kecuali kata ganti orang saya.[3]:142 Semua kata ganti orang pendeknya bergantung pada kata lain dan tidak dapat berdiri sendiri.
Tunggal | Jamak | |||
---|---|---|---|---|
Penuh | Pendek | Penuh | Pendek | |
Pertama | kita, saya |
ta | torang, kitorang | tong |
Kedua | ngana | nga | ngoni | ngo |
Ketiga | dia | de | dorang | dong |
Kata ganti (termasuk bentuk pendeknya) kita "aku", ngana "kamu", dan ngoni "kalian" umumnya hanya dipakai pada situasi yang akrab dan cocok.
Kata ganti tunjuk
Dekat | Tengah | Jauh | |
---|---|---|---|
Biasa | ini | itu | |
Tempat | sini | situ | sana |
Cara/ragam | bagini | bagitu |
Kepunyaan
Kepunyaan, kepemilikan atau kasus genitif dalam bahasa Melayu Maluku Utara dapat ditandakan dengan kata sendi pe (dari "punya", sewarisan pu dalam loghat Papua). Contoh penggunaannya sebagai sebagai berikut:
Contoh | Erti |
---|---|
kita pe buku | bukuku ("kita punya buku") |
maitua pe pakeang | wanita punya pakaian ("mak tua punya pakaian") |
de pe doi | dia punya duit, duitnya |
tampa tidor pe sprei | seprai tempat tidur |
Dengan pengecualian pada kata ganti orang, kepunyaan juga dapat ditandai dengan meletakkan subjek pemilik di akhir struktur atau kata (jika tidak memakai penanda genitifnya), misalnya kaeng meja 'kain meja'.
Kata kerja
Kata kerja pasif
Untuk membentuk kata kerja yang pasif dalam bahasa Melayu Maluku Utara, maka ditambah kata dapa ("dapat") sebagai penanda pasif.
Contoh | Erti |
---|---|
dapa makang | dimakan |
dapa lia | dilihat, terlihat |
dapa kase | diberi (dikasih) |
Rujukan
- ^ Ety Duwila; Inyo Yos Fernandez (2009). "Kajian dialektologi diakronis enklave Melayu Bacan, Ternate, dan Sula di Provinsi Maluku Utara". Tesis S2 Linguistik. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Gadjah Mada.
- ^ Taylor, Paul Michael (1999). "Introduction" (PDF). F.S.A. de Clercq′s Ternate: The Residency and its Sultanate. Smithsonian Institution Libraries. m/s. vii.
- ^ a b Litamahuputty, Bathseba Helena Johanna (2012). Ternate Malay: Grammar and Texts (Tesis). Utrecht: LOT (Leiden University). hdl:1887/19945. ISBN 978-94-6093-088-1.